Sunday, 15 June 2014 |
1 komentar
CONGRATULATIONS! you've just became one of my reversed psychology victims! told you NOT to read this didn't I?
ketika seseorang dilarang melakukan sesuatu, naluri alami manusia membuatnya justru jadi lebih penasaran dan ingin melakukannya. that's 'reversed psychology'. atau perintah-perintah yang diucapkan seseorang, tapi disusun sedmikian sehingga orang yang diperintah justru bakal melakukan sebaliknya. contohnya ketika pasangan lo ngambek : "oh jadi gitu? yaudah kamu anterin dia pulang aja, aku gapapa pulang jalan kaki sendiri".
gapapa nih gue pulang ama dia? |
itu salah satu teori psychological yang sering di praktekkan di kehidupan sehari hari, memang agak sedikit mirip dengan sarkasme, hanya saja sarakasme itu dalam bentuk pernyataan bukan perintah. "acara YKS? iya gue suka banget acara itu! acara lawak yang semua lawakannya ngga dewasa dan dicampur joget-joget bahkan ada segmen buat adu panconya segala. siapa yang ngga suka?"
cukup tentang Psikologi Terbalik, gue ga bakal ngebahas itu lebih jauh, karna
1. yang ada di otak gue cuma segitu
2. takut ada stasiun TV yang baca tulisan ini dan tersinggung
3. JUDUL POSTINGANNYA BUKAN ITU
I'm gonna write another psychology theory, related to prophecies and shits like that.
maaf kalo gue terkesan ngerendahin ramalan. gue cuma........ga habis pikir bahwa ada orang yang percaya ramalan sedemikian bahkan sampe rela ngelakuin apa yang dia baca berdasarkan ramalan-ramalan tsb.
Peramal : Kamu....ngga cocok kerja di air Gue : wah bener banget mbah, saya suka kesel kalo kerja jadi pelampung |
sekitar 2 taun lalu, gue sempet nulis di blog ini (judulnya "Psychologist") tentang bagaimana gue ga percaya sama ramalan, tapi disana gue masih belom ngerti teorinya.
Gue yakin, pasti ada suatu penjelasan ilmiah terkait rahasia bagaimana peramal peramal bisa ngeramal kita sedemikian akurat. dan gue juga yakin ini ada kaitannya sama trik "Mind Reading" yang biasa di pertontonkan pesulap pesulap. tapi.. apa?
suatu hari gue baca komik LIAR GAME, disitu mereka nyinggung-nyinggung "Cold Reading", gue baca sekilas Cold Reading itu adalah semacam teknik buat membaca kepribadian seseorang tanpa tahu siapa orang tersebut.
gue penasaran karna disitu ga dibahas lebih jauh dan akhirnya gue googling.,dan ketemu!!
Dari googling Cold Reading, gue akhirnya dipertemukan juga sama teori Barnum Effect .
apa itu Barnum Effect?
Barnum Effect adalah teori yang menyebutkan bahwa semua manusia punya beberapa kesamaan. di teori ini juga disebutkan tentang manipulasi psikologi dimana variabel-variable yang lo kira bersifat khusus, pada kenyataannya ternyata bersifat umum.
kan sering tuh di media-media sosial (terutama Twitter) bertebaran ramalan ramalan zodiak, golongan darah, atau shio dan segala macem. kepikiran ga bahwa apa yang mereka tulis itu sebenarnya berlaku untuk semua manusia? misalnya "Virgo : pribadi yang unik. kadang cepat emosi, tidak suka dibohongi, dan memiliki rasa tanggung jawab."
semua. orang. juga. begitu. |
walaupun kadang ada beberapa ramalan yang mengerucut ke sifat yang lebih spesifik, misalnya "Golongan darah A: pribadi yang ceria, disiplin, dan disukai banyak orang". itu juga salah satu trik mereka, dalam psikologi disebutnya 'shotgunning trick'. dimana lo nembak beberapa variabel dengan adjektifa yang cenderung bersifat umum walaupun terlihat khusus. 'Ceria': semua orang, dalam beberapa kesempatan pasti pernah senang, thus, membuat mood mereka naik dan itu yang bikin mereka jadi 'ceria'.
BERTRAM FORRER, seorang psikolog amerika pernah mencoba membuktikan teori ini.
ia mengumpulkan ke-39 muridnya, dan memberikan mereka beberapa pernyataan, lalu mereka disuruh menjawab, apakah pernyataan tersebut:
1. sama sekali tidak mencerminkan mereka
2. tidak mencerminkan mereka
3. kurang mencerminkan mereka
4. mencerminkan mereka
5. sangat mencerminkan mereka
berikut pernyataan-pernyataan yang diberikan oleh forrer:
dan hasilnya? ia mendapat angka rata-rata 4.26 !!!
sekilas pernyataan pernyataan tersebut seperti bersifat khusus, tapi ternyata mayoritas muridnya ngerasa itu mencerminkan mereka. itu karena otak kita, my good friend Watson, secara tidak sadar sudah termakan oleh kalimat-kalimat itu.ketika lo baca pernyataan itu untuk yang kedua kalinya, lo juga pasti berpikir bahwa pernyataan pernyataan itu bisa di implementasikan ke semua orang.
biar lebih paham, ini ada contoh video demonstrasi Barnum Effect oleh Darren Brown (dia seorang Cold Reader). monggo ditonton dulu..
walaupun di awal para 'volunteer' disuruh nulis tanggal lahir, tapi pada akhirnya itu ternyata cuma dummy, Darren Brown ngasih pernyataan yang SAMA PERSIS ke semua volunteer nya dan mereka ngejawab "wah iya ini sih gue banget" bahkan ada yang jawab sampe '99% mencerminkan gue'
jadi, masih percaya ramalan?
gue (ga sengaja) nonton DahSyat tadi pagi, disitu ada Rafi sama Gigi yang kabarnya mau nikah, trus tim dahsyat ngundang peramal (entah siapa)
Peramal itu make kartu Tarot sebagai properti (yaaa oke lah mau tarot kek bola kristal kek). lalu secara random dia buka satu kartu dan BAM dia bilang "saya melihat kegelisahan, kartu ini mengindikasikan bahwa anda sedang gelisah"
well, they're about to GET MARRIED of course they feel anxious |
Penutupan (lho?)
SEANDAINYA kalian percaya zodiak cuma buat have fun aja, yaa oke fine. wajar. emang asyik baca zodiak, apalagi baca zodiak gebetan, trus di sama-samain gitu biar cocok ke kita haha!! (mbloo mblo). gue juga suka excited baca sesuatu kaya "Aries cocoknya sama bla bla" hahaha
I'm a fuckin retard
TAPI jika lo bener-bener orang yang Percaya-Ramalan-Garis-Keras, dan rela ngelakuin hal-hal yang ditulis di ramalan misalnya "jika kamu berani menghadapi bahaya maka sesuatu yang hebat akan kamu dapati, loncat dari lantai 20 sekarang"
well, you should probably do it then
seperti yang di bilang Sheldon:
"How could you possibly believe that the sun's apparent position relative to arbitrarily define constellation at the time of your birth, somehow affect your personality?" |