Wahana permainan Detektif di Jakarta


KOMPAS.com — Penggemar berat serial televisi CSI patut bersorak girang dengan kehadiran wahana permainan interaktif CSI di Mall of Indonesia, Jakarta. Permainan ini akan memutar otak Anda dan membawa ke pengalaman seolah-olah berperan sebagai penyelidik.

Ada tiga kasus yang bisa Anda pilih. Kasus pertama adalah A House Collided. Di kasus pertama ini tempat kejadian perkara (TKP) mengambarkan sebuah mobil menabrak ruang tamu sebuah rumah, sementara di belakang kemudi tampak seorang pria tak bernyawa masih terikat sabuk pengaman. Kasus kedua berjudul Who Got Served dengan TKP seorang mayat perempuan ditemukan di lorong belakang sebuah motel. Siapakah dia? Inilah yang perlu Anda ungkap. Sementara kasus ketiga bertajuk No Bones About It. Sama seperti judulnya, TKP hanya berisikan tulang-belulang di tengah gurun pasir.

Ketiga kasus ini diangkat dari episode CSI: Las Vegas. Serial CSI: Las Vegas merupakan seri pertama dari CSI. Kesuksesan CSI yang meraup pemirsa hingga 67 juta per minggu membuat serial ini berkembang. Salah satu faktor yang membuat serial CSI ini begitu meledak adalah detail ilmu forensik yang diterapkan di serial tersebut. Serial ini memang terinspirasi pengalaman nyata para ahli forensik di Amerika Serikat. Jadi semua peralatan dan cara kerja yang pengunjung coba di wahana permainan tersebut memang sesuai dengan cara kerja para ahli forensik yang sesungguhnya.

"Sifatnya edutainment, ini bisa jadi alternatif lain karena belum ada di Indonesia. Tidak hanya sebagai hiburan, tapi edukasi," jelas Operasional Manager Joe.

Ilmu forensik ibarat sains bertemu hukum. Ilmu ini menggabungkan berbagai keahlian, seperti biologi, kimia, dan fisika. Dulu, penyelidikan hanya melalui sidik jari untuk menghubungkan orang-orang yang ada di TKP. Tapi ilmu berkembang dengan menggunakan DNA. Tak mengherankan jika di sepanjang lorong wahana ini kental dengan penjelasan dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu forensik.

Setelah pengunjung membeli tiket dan memilih kasus yang diinginkan, pengunjung akan mendapatkan Agen ID. Agent ID ini nantinya untuk melaporkan kasus dan pengunjung pun mendapatkan sertifikat diploma tanda keberhasilan memecahkan kasus. Suasana remang saat memasuki wahana permainan CSI. Pengunjung akan diberi penjelasan terlebih dahulu di briefing room dilanjutkan pemberian tugas oleh Gil Grissom. Jika Anda penggemar CSI tentu sudah mengenal sosok Gil Grissom, supervisor dari tim CSI: Las Vegas.

Kemudian, Anda dibawa ke TKP dan diminta untuk menggambarkan bukti-bukti yang bisa Anda temukan. Sebelumnya Anda akan mendapatkan kertas laporan yang akan menjadi pemandu Anda dalam menyelidiki kasus. TKP yang bersuasana redup memberi efek dramatis. Selain juga meningkatkan kesulitan Anda untuk mencari petunjuk.

Setelah itu, baru Anda mengolah bukti yang Anda temukan di lab 1 dan lab 2. Di lab-lab ini Anda akan menjumpai ruangan-ruangan untuk meneliti. Setiap ruangan akan memberi Anda ilmu forensik yang berbeda-beda. Karena itu, untuk mendapatkan semua ilmu, tak ada salahnya Anda mencoba semua kasus. Karena setiap kasus memiliki cerita yang berbeda dan juga pendekatan penyelidikan yang berbeda-beda pula.

Misalnya, di kasus pertama, Anda akan mencari tahu kecocokan sidik jari di ruangan Sidik Latent. Selain di ruangan jejak dan impresi, Anda akan melihat serat di mikroskop dan mencocokannya. Sama halnya dengan bukti jejak sepatu yang mencocokkan jejak sepatu dengan merek sepatu yang sesuai. Serunya lagi, di ruangan Analisis Percikan Darah, Anda akan belajar jenis pola darah dan bagaimana pola darah ini ditampilkan di TKP.

Setelah sibuk berkutat di lab 1, Anda akan berlanjut di lab 2. Untuk kasus pertama, Anda akan sibuk di ruangan Toksikologi untuk mengecek kadar alkohol. Ruangan lain yang menarik perhatian adalah Entimologi. Tahukan Anda bahwa serangga dapat membantu penyelidikan kasus? Mulai tahun 1950-an para ahli mempertimbangkan serangga bisa mengungkapkan waktu dan tempat kematian.

Selesai di lab-lab ini, Anda akan berlanjut di ruangan Otopsi Post Mortem untuk melihat penyebab dan cara kematian. Menurut Andri, seorang pemandu di wahana tersebut, rata-rata pengunjung dapat menyelesaikan setiap kasus 45 menit hingga satu jam.

"Tapi ada yang main sangat serius, kadang di TKP saja bisa setengah jam sendiri. Dia gambarnya detail banget," ceritanya. Sejak pertama dibuka, kunjungan terus meningkat. Bukan hanya kunjungan individu, tetapi juga grup dari sekolah ataupun perusahaan. Tentu saja harga spesial untuk rombongan.

Tiket dibandrol seharga Rp 100.000 per kasus untuk per orang. Sementara multipass untuk tiga kasus, harganya Rp 225.000 per orang. Harga tiket per orang untuk akhir pekan beda lagi, Rp 150.000 untuk satu kasus dan multipass Rp 350.000. Salah satu pengunjung yang asyik bermain adalah Bella dan Hairi. Bella sengaja datang setelah jam sekolah agar tidak terlalu ramai. Memang di akhir pekan tingkat kunjungan bisa mencapai 100 orang.

"Asyik banget, saya mencoba yang case pertama. Kami investigasi sendiri. Menarik karena cari clues dan catatevidence, seru pokoknya," katanya. Ia mengaku mendapat banyak pelajaran dan sudah memainkan semua kasus walau di waktu yang berbeda.

"Case dua yang paling susah, paling lama ngerjainnya. Paling menarik yang case 1," ungkapnya. Sementara adiknya, Hairi, baru pertama kali bermain dan langsung mengambil yang multipass.

Label: , , ,

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

About Me

My Photo
Wioko Muggy Kurnia
Ritsumeikan, Japan
Gue tau apa yang lo pikirin pas masuk blog gue.. INI BLOG APA??! oke oke =_= well, gue sendiri juga ga ngerti ini blog didirikan dengan tujuan apa,gue ga ngerti apa isi blog ini, dan gue juga ga ngerti kenapa voldemort belom punya idung ampe sekarang, padahal kan dia penyihir terhebat di dunia, masa gabisa nyihir idungnya biar tumbuh?....however, I hope you enjoy here,and don't forget to follow this blog, have fun ^_^
View my complete profile

Labels

Ask me a question on Ask.fm

Followers

visitors

Website counter

follow me at twitter

Counter